SEMARANGKU – Beberapa hari terakhir media sosial dihebohkan dengan film pendek tentang kehidupan sosial di masyarakat, yaitu Tilik. Film yang diaktori langsung Bu Tejo, sosok yang suka ghibah dan nyinyir.
Terjadilah kontroversi di kalangan netizen. Dikutip dari akun YouTube Gus Miftah, dia memberikan komentar bahwa film Tilik kategori film unfaedah atau gak ada faedahnya.
“Kalau dilihat dari kontennya, jelaslah bahwa film Tilik unfaedah. Ya, begitulah,” ujarnya.
Baca Juga: Begini Komentar Dragan Djukanovic Soal Latihan Perdana PSIS Semarang di Stadion Kebondalem Kendal
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tarik Disabilitas ke Pemprov Jateng, Karena Kesulitan Magang
Gus Miftah mengatakan, pihaknya akan menilai film Tilik dari sudut yang lain, yaitu deskripsi yang terjadi di lingkungan masyarakat.
“Ya, begitulah ibu-ibu pada umumnya, suka gibahin terus. Kenapa perempuan paling banyak masuk neraka? Karena dosa paling banyak perempuan dari mulut,” tegasnya.
Jika film Tilik terjadi kontroversi, Gus Miftah menambahkan, karena di satu sisi film tersebut tidak ada edukasi sama sekali hanya sebagai penghibur saja. Di lain sisi sebagai gambaran nyata kehidupan ibu-ibu rumah tangga yang dapat dinilai oleh orang lain.
Baca Juga: Hari Nur Yulianto Senang Banget PSIS Semarang Latihan Perdana di Kendal Karena Hal Ini
Baca Juga: Amalan Malam 10 Sura, Baik untuk Dilakukan!
Pihaknya merangkum beberapa komentar netizen tentang Film Tilik dan Sosok Bu Tejo sebagai cerminan para netizen sendiri, yaitu: netizen suka gibahin orang, namun tidak suka gibahin, budaya suap negeri ini, gampang percaya kepada hoax, dia yang salah dan dia juga yang kalah, dan terakhir Bu Tejo tingkat egosinya tingkat dewa ketujuh. Hal tersebut merupakan realita yang terjadi di masyarakat Indonesia hari ini.
Salah satu teman Gus Miftah bertanya, seandainya punya istri punya Bu Tejo, bagaimana sikap kita, Gus?
“Kalau punya istri seperti Bu Tejo, jelas itu surge bagi suami. Makanya, istri galak di dunia dapat mengurangi siksa di hari kiamat, karena selama dunia tersiksa. Oleh karena itu, salah satu penyebab istri galak, yaitu kurang piknik,” jawab Gus Miftah. ***