SEMARANGKU – Aktor Korea Selatan yang terkenal lewat drama ‘Sky Castle’ yaitu Kim Dong Hee, mengungkapkan permintaan maaf atas kontroversi bullying saat sekolah dasar terhadap pelapor ‘K’.
Sebelumnya pada awal pekan ini, outlet media mengungkapkan bahwa Kim Dong Hee telah mengakui sebagian tuduhan bullying di sekolahnya selama penyelidikan polisi.
Sekarang, Kim Dong Hee telah merilis pernyataan permintaan maaf, yang didedikasikan untuk pelapor 'K' serta untuk para penggemarnya dan publik.
Berikut pernyataan permintaan maaf dari Kim Dong Hee yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
Baca Juga: Kim Dong Hee Akui ke Kepolisian Telah Lakukan Bullying Terhadap ‘K’ di Sekolah Dasar
"Halo. Ini Kim Dong Hee.
Saya ingin menyampaikan posisi saya pada laporan yang diterbitkan kemarin.
Selama tahun ke-5 saya di sekolah dasar, saya terlibat dalam pertengkaran dengan seorang teman di kelas saya, dan pertengkaran itu meningkat menjadi perkelahian.
Setelah itu, saya dihukum oleh guru saya. Ketika ibu saya tahu, dia memarahi saya dengan ganas, dan saya mengunjungi teman di rumahnya bersama ibu saya untuk meminta maaf kepadanya dan keluarganya.
Kemudian, saya menghadiri pelajaran les dengan teman itu dan kami juga makan malam bersama keluarga kami, dan menghabiskan waktu bersama, jadi saya pikir saya dimaafkan oleh teman itu dan ibunya.
Baca Juga: Kim Hwat Sudah Kumpulkan Bukti, Siap Maju Bungkam Mulut Puput dan Doddy Sudrajat
Saya tidak menyadari bahwa saya salah, dan masalah itu tetap menjadi luka yang dalam bagi mereka berdua sampai sekarang.
Ketika posting tuduhan pertama kali muncul tahun lalu, saya ingin bertemu teman itu secara langsung dan meminta maaf.
Tetapi pada saat yang sama, saya takut jika saya meminta maaf, semua tuduhan yang dibuat akan menjadi kebenaran yang tidak dapat disangkal dan ini akan menyebabkan kesalahpahaman yang lebih besar, sehingga saya tidak dapat mengumpulkan keberanian.
Karena saya berharap untuk mengklarifikasi bagian-bagian yang tidak benar dalam tuduhan, sekarang sudah setahun sejak masalah itu muncul pertama kali.
Karena kesalahan pengambilan keputusan dan kecerobohan saya di usia muda, saya tidak berpikir saya bisa memahami perasaan batin teman ini.
Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk meminta maaf dengan tulus kepada teman itu atas rasa sakit yang saya sebabkan, dan saya ingin memperbaikinya.
Akhirnya, saya sangat meminta maaf kepada semua orang yang mungkin telah terluka oleh kata-kata dan tindakan saya yang tidak dewasa di masa muda saya."***