SEMARANGKU - Ibu dari Bibi Ardiansyah mengungkapkan keresahannya soal permasalahan kedua belah pihak keluarga.
Usai Bibi Ardiansyah dan Vanessa Angel meninggal dunia, pihak Doddy Sudrajat dan Faisal berseteru merebutkan hak perwalian Gala.
Perseteruan kedua belah pihak tersebut pun ramai di media sosial dan mencuri perhatian netizen yang membuat ibu Dewi, khawatir.
Baca Juga: Miliki Penampilan Sederhana, 4 Weton Ini Justru Punya Segudang Rezeki Rahasia , Kamu Salah Satunya?
Dikutip Semarangku dari kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, ibu Dewi selaku ibu Bibi Ardiansyah pun mengungkapkan keresahannya.
Pasalnya dengan beragam masalah yang terjadi, dapat meramaikan jejak digital dari kedua pihak.
Akibatnya jejak digital dari Doddy Sudrajat dan Faisal sebagai kakek Gala pun akan sulit untuk dihilangkan.
Karena jejak digital tersebutlah, ibu Dewi merasa khawatir soal kondisi psikologis Gala.
"Kita kan juga mikiran psikologis si Gala nanti, dia kan jejak digital ini gak bisa diilangin kan," ungkap ibu Dewi.
Baca Juga: Bukan Cicak! Ternyata Inilah Hewan Jelmaan dari Setan, Jika Bertemu Diperbolehkan Untuk Dibunuh
Sebagai nenek Gala, ibu Dewi pun mengungkapkan bahwa Gala adalah anak yang pintar.
Sehingga kondisi psikologis Gala haruslah diperhatikan dan dipikirkan, terutama mengingat perseteruan yang saat ini terjadi.
"Jadi anak ini saya lihat anaknya pintar, jadi psikologis dia udah dewasa itu kita pikirin juga," kata ibu Dewi.
Ibu Dewi pun mengungkapkan, bahwa Gala pasti akan menyanyangi dua kakeknya.
Baik Faisal maupun Doddy Sudrajat pasti akan disayang oleh Gala ketika dewasa kelas.
Namun, karena rasa sayang Gala tersebutlah, ibu Dewi khawatir Gala akan menyimpan kesedihan yang ia ketahui.
"Jangan sampai kok kakeknya begini, kita nggak mau lah kan, nanti Gala ini nanti sedih," kata ibu Dewi.
"Dia pasti sayang ke kakeknya, dua-duanya saya yakin dia pasti sayang, tapikan ada rasa sedihnya mungkin karena sayang dia gak mengungkapknya," lanjutnya.
Karena hal tersebutlah, ibu Dewi khawatir dan tidak ingin Gala menyimpan seluruh kesedihan akibat dari perseteruan yang telah menjadi jejak digital.***