SEMARANGKU - Doddy Sudrajat kembali menjadi bahan pembicaraan publik usai mendatangi Komnas PA.
Diketahui bahwa alasan Doddy Sudrajat mengunjungi Komnas PA bermula dari video Gala menangis, ketika ditakuti oleh seseorang dengan topeng sambil menyebut namanya.
Seolah merasa dilecehkan, Doddy Sudrajat pun mendatangi Komnas PA dan justru mendapat jawab tak terduga.
Baca Juga: Jateng Dapat Apresiasi Lagi dalam Inovasi Penanganan Nataru dari Asops dan Kakorlantas Polri
Doddy Sudrajat juga sempat membuat heboh, usai dirinya menggandeng pengacara kondang Indonesia Sunan Kalijaga.
Usai menggandeng Sunan Kalijaga, Doddy Sudrajat juga mengadu ke Komnas PA soal permasalahan mengenai Gala termasuk soal video tersebut.
Mengenai video Gala menangis seolah ditakuti sambil menyebut nama Doddy Sudrajat, ketua Komnas PA, Arist Sirait pun angkat bicara.
Dikutip Semarangku dari kanal YouTube MOP Channel, Arist Sirait memberikan penjelasan soal kunjungan Doddy Sudrajat ke Komnas PA.
“Jika ada betul anak itu ditakut-takuti agar tidak mau bertemu dengan seseorang misalnya, itu juga adalah pelanggaran terhadap anak,” ujarnya.
Baca Juga: GRATIS! Link Live Streaming Piala AFF Suzuki 2020 Timnas Indonesia vs Singapura Leg 2
Arist Sirait pun menjelaskan, bahwa anak-anak harus bebas memilih dengan siapa ingin berkomunikasi.
“Karena anak harus bebas, di mana dia mau berkomunikasi dengan Pak Faisal atau dengan Pak Doddy,” katanya.
Meskipun begitu, selaku ketua Komnas PA, Arist Sirait pun menyatakan belum bisa menyimpulkan soal keluhan Doddy Sudrajat.
Hal ini dikarenakan dirinya belum bertemu dengan pihak Faisal dan belum bertemu dengan Gala.
“Saya belum bisa menilai, karena saya belum bertemu dengan Pak Faisal belum ketemu dengan Gala, oleh sebab itu perlu ada visitasi," katanya.
Baca Juga: Hanya dengan Menangis, Seseorang Bisa Tak Tesentuh Api Neraka, Buya Yahya: Menangis di Tengah Malam
Alih-alih mendapat pembelaan usai mendatangi Komnas PA, Doddy Sudrajat justru mendapatkan jawaban ini dari Arist Sirait.
Arist Sirait mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak bisa semena-mena asal menyimpulkan tanpa melakukan penyelidikan lebih dulu meski Doddy Sudrajat telah datang mengadu.
“Gak mungkin saya menyimpulkan itu, hanya karena Pak Doddy datang ke sini, enggak oh itu salah. Jadi harus ada visitasi,” ujarnya.***