Denny Darko Ramal Peristiwa Ditemukannya Omicron di Indonesia: Bahaya Jika Sebelumnya Korban Naik Angkot

18 Desember 2021, 16:18 WIB
Denny Darko Ramal Peristiwa Ditemukannya Omicron di Indonesia: Bahaya Jika Sebelumnya Korban Naik Angkot /YouTube Denny Darko

SEMARANGKU - Ahli tarot Denny Darko ramal peristiwa ditemukannya Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Penemuan covid-19 varian Omicron di Indonesia, menurut Denny Darko berbahaya dan masyarakat harus waspada.

Denny Darko mengatakan bahwa pendapatnya mengenai penemuan covid-19 varian Omicron di Indonesia, bukan untuk menakut-nakuti.

Baca Juga: Orang Indigo Satu Ini Ramal Gunung Lain Akan Meletus di Tahun 2022, Setelah Semeru

Diketahui, bahwa covid-19 Omicron telah terdeteksi di Wisma Atlet.

Hal tersebut disinggung Deny, yang menurutnya varian Omicron ini sebelumnya sudah ada tempat karantina tersebut.

"Inisialnya N, dikatakan dia terdeteksi di antara tiga yang lain tapi yang dua ini mungkin Delta ya, yang satu Omicron," katanya, sebagaimana dikutip SEMARANGKU dari kanal YouTube Denny Darko pada Sabtu, 18 Desember 2021.

Menurutnya, peristiwa tersebut dapat diartikan bahwa Omicron dibawa oleh pihak yang sedang menjalani karantina di Wisma Atlet.

Baca Juga: Ahli Tarot Denny Darko Ramalkan Potensi Tsunami Setinggi 20 Meter Bakal Terjadi di Pulau Jawa

Selain itu, korban yang terdeteksi berinisial N juga tidak memiliki riwayat jika dirinya bepergian ke luar negeri.

 

Namun, Deny juga menjelaskan bahwa masih ada kemungkinan lain dari pendapatnya tersebut.

 

Salah satunya adalah kemungkinan bahwa Covid-19 varian Omicron memang mengalami mutasi sendiri di Indonesia.

 

Deny berpendapat bahwa covid-19 varian Omicron bisa saja berasal dari mutasi varian delta.

 

"Jadi memang seperti campuran dari beberapa Delta terus kemudian menimbulkan Omicron tersebut," ucapnya.

 

Namun, saat ini ahli tarot itu masih akan mencari tahu terkait informasi terbaru mengenai kebenaran Omicron yang ditemukan pada petugas kebersihan.

 

"Kita masih akan cari tahu hal tersebut tapi yang pasti ini muncul dari petugas kebersihan yang memang ada di lokasi," tuturnya lagi.

 

Fakta mengejutkan pun terungkap bahwa ternyata korban N tidak tinggal dan menetap di Wisma Atlet.

 

Dikabarkan bahwa ternyata setiap harinya pulang setelah dia selesai bekerja.

 

Dikhawatirkan jika korban positif menggunakan angkutan umum, berarti akan ada potensi penularan pada masyarakat lainnya.

 

Jika demikian, berarti PPKM level 3 harus tetap dilaksanakan, mengingat berpotensi adanya korban varian Omicron selanjutnya.

 

"Kalau dia naik kendaraan umum apa kabar Jakarta? Dan apa kabar dengan PPKM Level 3 yang tidak jadi dilaksanakan," katanya.

 

Diketahui, dari lima suspek yang terdata, dua diantaranya baru saja pergi dari luar negeri.

 

Sisanya dikabarkan adalah warga asing yang berada di Manado, meski mereka masih berstatus diduga.

 

Sementara itu, Deny mengatakan bahwa adanya PPKM level 3 akan membantu meminimalisir terjadinya penularan varian Omicron.

 

Diketahui, varian Omicron lebih cepat menular dari 1,3 kali sampai enam kali lebih cepat dari varian biasa.

 

Dikhawatirkan bahwa tracing yang dilakukan oleh pemerintah bisa saja telat, mengingat virus tersebut sudah berada ditengah-tengah kita.

 

"Kita saat hal ini ada terus tracingnya sudah telat artinya bisa saja memang saat ini virus ini sudah ada di antara kita, kita nggak pernah tahu," tandas Denny Darko.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler