SEMARANGKU - Anies Baswedan sempat datang ke podcast Deddy Corbuzier untuk menjelaskan soal tudingan yang ia dapat.
Salah satunya adalah mengenai label yang diterima Anies Basewedan bahwa dirinya ekstrem dan kadrun.
Lebih lanjut, Anies Baswedan menjelaskan bahwa ia tidak akan berusaha membuktikan atau mengklarifikasi tudingan tersebut.
Baca Juga: Tak Dekat dengan Keluarga Bibi Ardiansyah, Doddy Sudrajat: Kita Segan Aja Untuk Dateng Ke Sana
Pasalnya, kini Anies Baswedan telah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama 4 tahun.
Oleh karena itu Anies Baswedan pun meminta, agar orang yang memberikan tudingan dan label lah yang memberi bukti.
Dikutip Semarangku dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Anies Baswedan bahkan memberikan pengandaian pada Deddy soal hal ini.
Hingga akhirnya membuat Deddy Corbuzier memuji jawaban yang dinilai cerdas dari Anies Baswedan.
"Tanggung jawab memberi bukti selalu ada penuduh, gak pernah ke yang tertuduh, coba kalau ke pengadilan," kata Anies Baswedan.
Baca Juga: Mahasiswa yang Tegur Dedi Mulyadi Ketika Bersih-besih Ungkap Alasan Menegur: Perlu Kita Soroti
Deddy Corbuzier pun menanggapi hal tersebut dan memuji pengandaian Anies Baswedan.
"Dia ini ngomong pinter banget ya," kata Deddy Corbuzier, sementara Anies Baswedan menjawab bahwa hal tersebut adalah logika sederhana.
"Soalnya saya capek Pak serius deh, Gue itu capek hidup di Indonesia begini ya," lanjut Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier pun mengaku bahwa ia lelah tinggal di Indonesia karena sikap masyrakat yang meributkan hal tidak penting.
Anies Baswedan pun mengingatkan, agar masyarakat Indonesia kini mulai memerhatikan agenda penting demi kemajuan bangsa.
Baca Juga: Ternyata Ini Ciri Cicak yang Dianjurkan Untuk Dibunuh, Bukan Karena Sihir, Buya Yahya: Secara Medis
"Saya selalu sampaikan kita ini jadi Indonesia itu, saya bayangkan sebagai sebuah persenyawaan," kata Anies Baswedan.
"Persenyawaan itu artinya begini, unsur-unsur itu berinteraksi membentuk unsur baru," lanjutnya.
Sehingga, Anies Baswedan pun mengingatkan bahwa Indonesia harus menjadi satu dan membicarakan tujuan bersama.
Yaitu agar Indonesia menjadi negara yang lebih makmur dan menjadi lebih adil.***