SEMARANGKU – Berikut ini adalah ulasan beberapa weton yang digambarkan sangat cocok jadi pemimpin semasa hidupnya.
Seperti halnya ramalan zodiak dan Shio, beberapa orang juga percaya terhadap gambaran weton menurut primbon Jawa.
Menariknya ternyata ada beberapa weton yang digambarkan sangat cocok menjadi pemimpin.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Mimpi yang Kita Alami Saat Tidur, Salah Satunya Lucid Dream
Baca Juga: 5 Tanda Bahaya Dalam Persahabatan Yang Wajib Kamu Waspadai
Apa saja itu ? berikut adalah penjelasan terkait tentang beberapa weton yang cocok menjadi pemimpin.
1. Rabu Pahing
Rabu Pahing adalah salah satu weton yang cocok jadi pemimpin.
Namun perlu diketahui juga pemilik weton Rabu Pahing akan memberikan apa yang telah mereka terima.
Artinya jika mereka mendapatkan kebaikan dari seseorang maka ia juga akan membalas dengan hal yang sama.
Begitupun sebaliknya, mereka yang memberikan sebuah keburuk kepada weton Rabu Pahing.
Maka ia juga akan memberika hal serupa kepadanya.
2. Kamis Pahing
Berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak adalah kelebihan dari weton Kamis Pahing.
Selain itu ia juga pantang menyerah dalam melakukan berbagai hal termasuk pekerjaannya.
Maka dari itu weton Kamis Pahing sangat cocok menjadi pemimpin.
3. Jumat Legi
Bisa menentramkan keadaan sekitar adalah kelemahan dari weton Jumat Legi.
Selain itu ketika ia berusaha mendapatkan sesuatu maka ia juga akan memilikinya.
Begitupun dengan permasalahan pekerjaanya.
4. Kamis Legi
Tak hanya cocok jadi pemimpin, ternyata weton Kamis Legi juga begitu baik dalam mengayomi sesama.
Selain itu pola pikir yang baik serta banyak dinantikan orang lain kehadirannya membuatnya sangat cocok untuk jadi pemimpin.
5. Senin Pon
Selain memiliki sifat keras, weton Senin Pon juga memiliki sisi iba dalam dirinya.
Lalu mereka juga begitu tegas, cerdas dan bertanggung jawab sehingga cocok sekali jadi pemimpin.
Dikutip dari channel Youtube Naura Komputer, itulah beberapa weton yang cocok sekali jadi pemimpin menurut primbon Jawa.
Sebagai catatan, informasi di atas hanya sekedar sebagai penambah ilmu pengetahuan. Segala bentuk pecaya maupun tidak adalah hak pembaca masing-masing.***