SEMARANGKU – Deddy Corbuzier menyimak kisah Luhut Binsar Pandjaitan tentang Jokowi yang ancam Negara lain karena tak kunjung cairkan cek.
Luhut Binsar Pandjaitan ceritakan kepada Deddy Corbuzier betapa Presiden Jokowi mendapat apresiasi dari pemimpin-pemimpin dunia.
Bahkan ada satu kejadian yang membuat Luhut Binsar Pandjaitan yakin bahwa Presiden Jokowi memang berpendirian teguh. Deddy Corbuzier pun sampai kaget.
Saat menghadiri KTT COP26 Glasgow, Presiden Jokowi mendapat banyak sekali apresiasi dari para pemimpin dunia.
Mulai dari penanganan Covid19, penanganan climate change, sampai pembangunan ekonomi.
Salah satu contoh teguhnya pendirian Jokowi adalah sampai saat ini Indonesia tidak pernah bersedia untuk ekspor nikel, walaupun banyak negara yang rela antri.
Karena Jokowi berkeras nikel akan dipertahankan untuk masyarakat Indonesia di masa yang akan datang.
“Di luar itu orang sudah melihat Indonesia mulai berubah akan mengarah ke negara industri. dengan leadership yang kuat, pemimpin yang tidak mengambil keuntungan pribadi. Mereka memuji-muji kita tentang penanganan Covid19,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Ketika berada di Glasgow, ada delegasi dari satu negara yang bahkan diancam oleh Presiden Jokowi karena tak kunjung mencairkan cek kepada Indonesia.
“John Kerry mengatakan Indonesia itu leader sekarang tentang climate change, di Glasgow kita bikin LoI (Letter of Intent). Mereka kagum kalau Indonesia agresif. Ada dari Norway udah kasih cek sejak 2012 tapi tidak cair sampai sakerang, langsung putus. Pas di Glasgow mereka minta ketemu lagi,” kata Luhut Binsar Pandjaitan seperti yang dikutip SEMARANGKU dari Podcast Close the Door.
Melalui Podcast Deddy Corbuzier, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa kita seharusnya bangga pada pencapaian pemerintahan Presiden Jokowi.
Karena saat ini banyak pemimpin dunia yang merasa butuh dengan Indonesia dan kagum dengan Presiden Jokowi.***