SEMARANGKU – Deddy Corbuzier bertanya kepada Gus Yaqut kenapa Menteri Agama selalu beragama Islam.
Yang mengejutkan bagi Deddy Corbuzier adalah Gus Yaqut menjawab bahwa Menteri Agama adalah jabatan politis.
Perbincangan antara Deddy Corbuzier dan Gus Yaqut tentang jabatan Menteri Agama tentu tidak disukai oleh banyak pihak.
Baca Juga: Pendapat Aura Kasih tentang Penyakit Ain, Deddy Corbuzier Mengernyitkan Kening Tidak Paham
Tetapi memang harus diluruskan agar semua masyarakat paham dengan realita yang ada.
Seperti yang kita ketahui bersama, Menteri Agama di Republik Indonesia selalu beragama Islam.
Padahal agama yang diakui di Indonesia ada 6. Kapan agama lain mendapat giliran untuk menduduki kursi Menteri Agama?
“Menteri agama itu harus agama Islam nggak ya?” tanya Deddy Corbuzier.
“Kalau melihat sejarah harus Islam. Asal muasal Kemenag itu memang mengawasi Islam. Itu yang kemudian menjadi kebesaran hati umat Islam, akhirnya dibuka untuk yang lain. Islam itu harusnya melindungi yang kecil karena mayoritas,” kata Gus Yaqut.
Dari jawaban tersebut, berarti kemungkinan kecil pemimpin agama lain menjadi Menteri Agama di Indonesia.
“Jadi tidak mungkin kalau Menag agama Hindu?” tanya Deddy Corbuzier.
“Semua kan serba mungkin. Menag itu kan jabatan politis. Bisa siapa saja terserah siapa yang memegang hak prerogatif yang memegang itu,” kata Gus Yaqut seperti yang dikutip SEMARANGKU dari Podcast Close the Door.
Walaupun sebagai Menag yang beragama Islam, tetapi Gus Yaqut tentu tetap harus melindungi agama lain dengan adil dan bijaksana.
“Memang tidak mudah. Kebijakan Menag itu dipilih dari yang mayoritas, karena agama apapun mengajarkan kalau mereka besar mempunyai kewajiban untuk melindungi yang kecil. Islam juga begitu,” kata Gus Yaqut.***