SEMARANGKU - Ahmad Dhani santai saat bercerita tentang kondisinya di penjara selama 11 bulan kepada Deddy Corbuzier.
Ahmad Dhani mengaku kepada Deddy Corbuzier bahwa dia punya privilege selama di penjara.
Baik di LP Cipinang maupun LP Surabaya, Ahmad Dhani punya privilege ini.
Baca Juga: Kata Ahmad Dhani ke Deddy Corbuzier: Pelaku Pelecehan Seksual di Penjara Pasti Digebukin
Baca Juga: Ahmad Dhani Bongkar Kehidupan di Penjara, Deddy Corbuzier: Napoleon Bonaparte Tidak Bersalah?
Ahmad Dhani dipenjara selama 11 bulan akibat tuduhan ujaran kebencian.
Tetapi di dalam penjara, Ahmad Dhani justru diperlakukan sangat baik oleh sesama narapidana, sipir penjara, bahkan kepala penjara.
Ahmad Dhani secara tersirat mengatakan bahwa hukuman yang diterimanya tidak berdasar.
Karena jika benar Ahmad Dhani melakukan ujaran kebencian seperti yang dituduhkan, maka dia bisa bernasib sama di dalam penjara.
Bahkan banyak pihak di dalam penjara yang mendukung Ahmad Dhani dan menganggap hukumannya terlalu mengada-ada.
"Situasi penjara itu sama seperti di sekolah SMP-SMA Negeri. Kalau di SMP-SMA jagoan, maka di penjara jadi jagoan," kata Ahmad Dhani kepada Deddy Corbuzier.
Seperti yang dikutip SEMARANGKU dari Podcast Deddy Corbuzier, Ahmad Dhani mengatakan kesimpulan di atas tidak berlaku untuk mereka yang punya uang.
“Di Cipinang banyak pengusaha dan pejabat. Di Surabaya 80% kelas menengah ke bawah,” lanjut Ahmad Dhani.
Walaupun lingkungan kedua penjara yang pernah ditempatinya berbeda, tetapi Ahmad Dhani merasa punya privilege di sana.
Privilege Ahmad Dhani selama di penjara adalah semua orang hormat dengannya, termasuk para sipir dan kepala penjara.
Karena Ahmad Dhani punya media. Jika Ahmad Dhani berani beberkan semua yang ada di dalam penjara, bisa berbahaya.
Itulah kekuatan dan privilege Ahmad Dhani yang membuatnya kuat di penjara.
“Jadi yang diungkapkan di sini belum semuanya?” tanya Deddy Corbuzier.
“Belum 100%,” jawab Ahmad Dhani tersenyum.***