SEMARANGKU – Fans baru haru tahu, berikut ini alasan ARMY sangat setika dan melindungi BTS, siapkan tisu sebelum membacanya, ya.
Sudah bukan rahasia lagi jika kekuatan BTS dan penggemarnya yang disebut ARMY membuat mereka mencapai kesuksesan besar seperti sekarang.
Tetapi, beberapa kejadian tampaknya sangat membekas di hati ARMY maupun BTS, sehingga ARMY sangat setia dan selalu mencoba melindungi BTS, berikut alasannya dikutip dari Koreaboo.
Baca Juga: Kapasitas RS Rujukan Covid-19 di Solo Hanya Sisa Seratusan, Begini Langkah Dinkes Surakarta
Baca Juga: Geser Posisi Jeff Bezos Sebagai Orang Terkaya, Elon Musk Malah Tulis Hal Ini di Twitter-nya
- Festival Busan One Asia 2016
Pada tahun 2016, BTS merilis WINGS, salah satu album mereka yang paling dicintai, tetapi mereka juga mengalami penganiayaan di acara musik. Pada Festival Busan One Asia 2016, BTS tampil di akhir pertunjukan, tetapi streaming langsung pertunjukan tersebut dihentikan.
Selama itu para penggemar diberi tahu bahwa BTS tidak akan lagi muncul di siaran. Meski begitu, BTS bernyanyi dan menari sepenuh hati untuk penggemar yang ada di sana secara langsung. Pada saat itu, ARMY di acara tersebut tidak mengetahui bahwa ARMY di rumah tidak dapat melihat pertunjukan tersebut.
- Gelombang air berwarna hitam yang terkenal
Dalam MV “We Are Bulletproof: The Eternal”, Jungkook ditelan gelombang air berwarna hitam. Banyak penggemar percaya momen ini merujuk pada insiden "lautan hitam" dari tahun 2016.
Baca Juga: 5 Pengakuan Mengejutkan Member Girl Group K-Pop tentang Agensi-nya, Nomor 3 Bikin ‘Geleng-geleng’
Baca Juga: Gisel Diperiksa Polda Metro Jaya, Polisi: Tidak Boleh Siampaikan
Lautan berwarna hitam terjadi ketika sejumlah besar penonton konser mematikan lightstick mereka untuk memboikot grup atau menunjukkan ketidaksetujuan mereka.
Penggemar mengklaim bahwa di Melon Music Awards 2016, penonton dengan sengaja mematikan lightstick mereka selama penampilan BTS. Pada saat itu, insiden tersebut menciptakan keretakan antara beberapa ARMY dan EXO-L; Penggemar dari kedua fandom saling menunjuk satu sama lain.
Fans mengklaim bahwa kejadian serupa terjadi di Golden Disc Awards. Diketahui EXO juga mengalami hal serupa sehingga sejak itu, banyak EXO-L dan ARMY telah berjuang untuk mengakhiri perang penggemar, saling mendukung, dan merayakan apa yang mereka sukai: K-Pop.
Baca Juga: Jajal Venue Jatidiri Semarang Setelah Direnovasi, Atlet Sepatu Roda Keluhakan Hal Ini
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ajak Atlet Basket dan Sepatu Roda Coba Jatidiri Semarang, Sebut Ada yang Kurang
- Wawancara AS
Ketika BTS mulai masuk ke arus utama musik AS, mereka sering diperlakukan sebagai tipu muslihat atau keajaiban satu pukulan oleh media barat. Alih-alih bertanya kepada BTS tentang musik mereka, jurnalis sering bertanya kepada BTS tentang penggemar "gila" mereka dan keberadaan media sosial.
Ini adalah salah satu alasan utama mengapa nominasi GRAMMY BTS untuk "Dynamite" sangat berarti bagi penggemar mereka. Setelah bertahun-tahun menanggung kritik yang tidak percaya (di dalam dan luar negeri) musik mereka sekarang diakui oleh acara penghargaan musik paling bergengsi di AS.
- Plagiarism Boys
2015 dan 2016 adalah tahun yang tak mudah bagi BTS. Mereka menghadapi prasangka, diskriminasi, dan juga tuduhan plagiarisme.
Baca Juga: Wow, Co-writer Dynamite, David Stewart, Bocorkan Lagu Terbaru BTS, Seperti Apa?
Baca Juga: PSSI Jateng Sebut Stadion Jatidiri Tak Layak Untuk Main PSIS Semarang, Karena Satu Alasan Ini
Selama tur WINGS mereka, BTS menanggapi upaya anti-penggemar untuk mencemarkan nama baik mereka dengan tagar seperti "anak laki-laki plagiarisme" dengan menyebutkannya di VCR.
- Bagan tuduhan manipulasi
Ketika BTS mengalahkan BIGBANG dalam penjualan album pada tahun 2015, netizen mengklaim itu karena BTS terlibat dalam sajaegi (membeli album dalam jumlah besar untuk mendongkrak angka penjualan). Rumor ini terbukti salah, dan BTS terus merajai tangga lagu.***