SEMARANGKU - Sinyal kekecewaan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terhadap salah satu menterinya kembali muncul.
Kali ini dari rencana menjadikan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai kawasan food estate atau lumbung pangan alternatif di luar Jawa.
Namun anehnya, dalam rombongan menteri yang diutus untuk mengecek rencana program yang bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan itu, ternyata Mentan Syahrul Yasin Limpo tidak dilibatkan.
Baca Juga: Furnitur Asal Indonesia Langganan Artis Hollywood Hingga Vatikan, Mulai Lady Gaga Hingga Paus
Sejumlah kalangan menilai tidak adanya Mentan dalam jajaran menteri yang diutus itu dinilai menunjukkan kekecewaan Presiden Jokowi terhadap Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Rombongan menteri yang diutus adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Keanehan ini juga dirasakan oleh Ono Surono, anggota Komisi IV DPR Fraksi PDI Perjuangan. Menurut Ono, sudah seharusnya Kementan dilibatkan dalam tinjuan itu.
Baca Juga: Kapan Pemilik Mobil Harus Mengganti Busi? Simak Rumusnya
Ono berpendapat, data dan analisa terkait lahan rawa atau gambut yang ada di Kalimantan apakah bisa ditanami oleh padi atau tanaman pangan lainnya, Kementan lah yang memilikinya.
Ia menduga presiden juga sudah menilai mengenai program cetak sawah baru kurang maksimal meski itu merupakan tupoksinya Kementan.