Dirut PT. Pos Indonesia Sebut Bansos BST Rp600 Ribu Disalurkan Lebih Transparan, Cepat dan Akuntabel

- 21 Juli 2021, 20:15 WIB
Ilustrasi BST bansos, Dirut PT. Pos Indonesia Sebut Bansos BST Rp600 Ribu Disalurkan Lebih Transparan, Cepat dan Akuntabel
Ilustrasi BST bansos, Dirut PT. Pos Indonesia Sebut Bansos BST Rp600 Ribu Disalurkan Lebih Transparan, Cepat dan Akuntabel /Pixabay / Emaji/

SEMARANGKU – Direktur Utama PT Pos Indonesia atau Persero, Faizal R Djoemadi menuturkan bahwa pihaknya akan optimalkan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah untuk masyarakat.

Faizal menuturkan PT Pos Indonesia siapkan sejumlah inovasi untuk meningkatkan proses penyaluran bansos BST Rp. 600 ribu dapat disalurkan dengan lebih transparan, cepat, akuntabel, dan tepat sasaran

Hal ini disampaikan Dirut PT. Pos Indonesia sebagaimana harapan Presiden dan Menteri Sosial terkait bansos BST.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Semua Bupati dan Walikota Segera Keluarkan Bansos Untuk Masyarakat, Pastikan Tersalurkan

Baca Juga: Jadwal Bantuan Bansos Cair Bulan Juli 2021, Ada BST, PKH Hingga Kartu Sembako

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Pos Indonesia, Tata Sugiarta menyebut pihaknya fokus dan berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan masyarakat, terutama di masa pandemi seperti saat ini.

Oleh karena itu, seluruh karyawan sebagai garda depan pelayanan telah menerima vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga dapat melaksanakan tugas pelayanan dengan aman.

Sebagaimana dilansir Semarangku.com pada PMJ News yang diunggah pada 19, Juli 2021.

"Karyawan Pos Indonesia sebagai pelayan publik telah diberikan vaksinasi sehingga lebih percaya diri dan aman dalam melayani masyarakat, terutama tugas distribusi BST di seluruh wilayah Indonesia," pungkas Tata

"Dengan budaya akhlak dan semangat 'bersatu untuk bangkit', kami akan perbaiki digitalisasi proses bisnis, operasi dan administrasi bansos tunai 2021," ujar Faizal dalam keterangan tertulisnya, Senin 19, Juli 2021.

"BST yang telah siap dibayarkan 2.635.630 keluarga penerima manfaat (KPM). Sedangkan total penerima BST di seluruh Indonesia dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak 10 juta KPM," lanjut Faizal.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x