Network
SEMARANGKU - Menteri Sosial Tri Rismaharani mengatakan bantuan bansos uang tunai Rp 600 ribu dan beras 10 kg sudah disalurkan lewat PT POS.
Mensos Risma mengungkapkan penyaluran bantuan bansos tunai BST segera dicairkan kepada penerima bantuan.
Nantinya, penerima akan mendapatkan surat dari Kemensos dan dibawa ke Kantor POS untuk mendapatkan bantuan.
"Sudah sejak pekan lalu disalurkan. Penyaluran melalui PT POS," ujarnya dikutip dari Antara News, Kamis 15 Juli 2021.
Baca Juga: Jadwal Cair Bansos BST Uang Tunai dan Beras 10 Kg Bagi Masyarakat Miskin, Kapan?
Mensos Risma mengungkapkan Kemensos dan Perum Bulog menjalin kerja sama untuk menyalurkan bantuan beras 10 Kg.
Bantuan beras ini diberikan kepada KPM/BPNT/Kartu Sembako/PKH dan bantuan sosial tunai.
"Dengan bantuan beras, maka kebutuhan masyarakat dapat tercukupi selama pandemi Covid-19," katanya.
Adapun kriteria penerima bantuan bansos tunai BST sebagai berikut ini:
1. Calon penerima adalah masyarakat yang masuk dalam pendataan RT/RW dan berada di desa.
2. Calon penerima adalah mereka yang kehilangan pekerjaan di tengah pandemi Covid-19.
3. Calon penerima tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial lain dari pemerintah pusat seperti Program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako, paket sembako, Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), hingga kartu prakerja.
Baca Juga: Login Cekbansos.kemensos.go.id Pakai KTP, Simak Cara Dapat Bansos BST dan Beras dari Kemensos
4. Apabila calon penerima tidak mendapatkan bansos dari program lain, tetapi belum terdaftar oleh RT/RW, maka bisa langsung menginformasikannya ke aparat desa.
5. Jika calon penerima memenuhi syarat, tetapi tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP), tetap bisa mendapatkan bansos tanpa harus membuat KTP terlebih dulu. Penerima mesti berdomisili di desa tersebut dan menulis alamat lengkapnya.
6. Apabila penerima sudah terdaftar dan datanya valid maka BST Kemensos Rp300 ribu akan diberikan secara tunai dan nontunai.
