SEMARANGKU - Kabar baik bagi para pelajar dan tenaga pendidik bahwa bantuan kuota internet gratis berbagai provider segera cair lagi.
Bantuan kuota internet gratis ini akan membantu para pelajar dan tenaga pendidik untuk proses kegiatan belajar mengajar secara daring.
Selain itu, biaya membeli paket internet yang terlalu mahal akan teratasi lewat subsidi paket internet gratis.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, penyaluran bantuan internet gratis terbagi menjadi dua bagian.
Baca Juga: Penyaluran Bantuan Subsidi Kuota Internet Gratis dari Pemerintah, Wajib Tahu Pihak Ini
Pertama, penyaluran dari Kemendikbud dan kedua disalurkan langsung oleh Kemenag RI.
Bagi nomor yang terdaftar maka siap siap akan mendapatkan bantuan kuota internet gratis pada semester ganjil.
Bantuan ini diberikan ke semua provider, seperti Telkomsel, XL, Axis, Indosat, maupun kartu Tri.
Baca Juga: Penyaluran Bantuan Subsidi Kuota Internet Gratis dari Pemerintah, Wajib Tahu Pihak Ini
Seperti kita ketahui sebelumnya, Kemdikbud memberikan bantuan paket data kepada para pelajar.
Adapun jumlah paket data disesuaikan dengan pendidikan yang diampuh oleh para pelajar mulai dari tingkat TK hingga mahasiswa.
Besarannya pun berbeda dan setiap tingkatan pendidikan tidak akan sama jumlah bantuan paket data.
Adapun jumlah bantuan disesuaikan dengan jenjang pendidikan pelajar sebagai berikut ini:
- Peserta Didik jenjang PAUD akan mendapatkan Kuota Umum 7 GB per bulan.
- Peserta Didik Jenjang SD sampai SMA akan mendapatkan Kuota Umum 10 GB per bulan.
- Pendidik Jenjang PAUD sampai SMA akan mendapatkan Kuota Umum 12 GB per bulan.
- Dosen dan Mahasiswa Akan mendapatkan Kuota Umum 15 GB per bulan.
Bagi pelajar yang ingin mendapatkan bantuan kuota internet gratis dapat mengajukan nomor yang aktif ke Dapodik sekolah masing masing.
Sebagaimana diinfokan oleh Presiden Jokowi dalam siaran persnya, Selasa 20 Juli 2021, pihaknya akan menyalurkan subsidi kuota data internet gratis.
Bantuan kuota internet gratis ini akan mendukung program belajar mengajar di masa pandemi saat ini yang masih menerapkan pembelajaran secara daring.***