Cek Fakta Fenomena Aphelion dan Dampak Bagi Bumi, Berikut Penjelasan Lapan

- 4 Januari 2022, 06:44 WIB
Cek Fakta Fenomena Aphelion Dan Dampak Bagi Bumi, Berikut Penjelasan Lapan
Cek Fakta Fenomena Aphelion Dan Dampak Bagi Bumi, Berikut Penjelasan Lapan /Instagram @lapan_ri

SEMARANGKU - Berikut fakta fenomena Aphelion serta dampak yang terjadi pada bumi.

Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional Republik Indonesia (Lapan RI) menjelaskan fakta fenomena Aphelion.

Lapan RI juga menjelaskan termasuk dampak yang terjadi pada bumi saat terjadi fenomena Aphelion.

Baca Juga: Akhir November 2021 Terjadi 2 Fenomena Astronomi, Nadir Ka'bah Dan Konjungsi Superior Merkurius

Berikut penjelasan Lapan RI fakta fenomena Aphelion serta dampak yang terjadi pada bumi dalam artikel ini.

Dikutip Semarangku dari Instagram resmi Lapan RI, aphelion merupakan fenomena dimana posisi bumi berada pada titik terjauhnya dengan matahari.

Hal ini dikarenakan orbit Bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60.

Menurut Lapan RI, secara umum tidak ada dampak yang signifikan pada bumi akibat dari fenomena Aphelion.

Baca Juga: Peristiwa Fenomena Astronomi Nadir Ka'bah 29 November 2021, Apakah Itu?

"Lapan RI menyebutkan posisi bumi yang berada pada titik terjauh dari matahari, tidak akan berpengaruh pada suhu maupun panas yang diterima bumi, " tulis Lapan RI pada Instagram resminya.

Fenomena aphelion terjadi setiap tahun dikarenakan orbit Bumi yang mengitari matahari.

Sedangkan fenomena aphelion tahun lalu terjadi pada tanggal 6 Juli 2021 pada jarak 152.100.527 kilometer.

Pada tahun lalu, fenomena aphelion yang terjadi pada Juli, bertepatan dengan musim kemarau.

Suhu dingin di pagi hari yang terjadi saat fenomena aphelion tahun lalu merupakan hal yang biasa.

Berikut penjelasan Lapan RI suhu dingin yang terjadi pada pagi hari saat musim kemarau.

"Dikarenakan tutupan awan yang sedikit, sehingga tidak ada panas di permukaan bumi (yang diserap dari cahaya matahari dan dilepaskan pada malam hari), yang dipantulkan kembali ke permukaan bumi oleh awan, " tulis Lapan RI pada Instagram-nya.

Mengingat posisi matahari berada di belahan utara saat musim kemarau, lebih rendah dibanding belahan selatan yang mengalami musim dingin.

Oleh karenanya, angin bertiup dari arah Selatan menuju Utara.

Dampak yang ditimbulkan dari angin bertiup dari arah Selatan menuju Utara adalah penurunan suhu.

Demikian penjelasan Lapan RI fakta fenomena Aphelion serta dampak yang terjadi pada bumi.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x