SEMARANGKU – Pemerintah telah berupaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di Indonesia dengan vaksin dan penerapan PPKM.
Walaupun begitu, tetap ada saja mitos-mitos yang membuat masyarakat menjadi ragu dan enggan untuk melakukan vaksin Covid-19.
Salah satu mitos yang sempat viral adalah vaksin Covid-19 diselipkan sebuah chip yang bertujuan untuk melacak warga.
Namun, apakah mitos-mitos tersebut benar? Cek fakta berikut mengenai mitos-mitos vaksin Covid-19.
Vaksin Covid-19 Dapat Membuat Menjadi Magnetis
Mitos ini berawal dari pernyataan seorang dokter di Cleveland yang mengatakan bahwa vaksin Covid-19 dapat membuat seseorang menjadi manusia magnet.
Pernyataan tersebut tercuat karena munculnya sinyal telekominukasi 5G, dokter tersebut juga meminta agar pemerintah menghentikan undang-undang yang mengatur mengenai vaksinasi.
Namun pernyataan tersebut tentu dibantah oleh William Schaffner seorang professor kedokteran pencegahan dan penyakit menular di Universitas Vanderbilt, Nashville.