SEMARANGKU —Baru-baru ini ada kabar mengenai vaksin Covid-19 yang bisa menyebabkan kemandulan. Cek faktanya lewat artikel di bawah ini. Apakah benar vaksin covid-19 dapat mempengaruhi kesuburan dan menyebabkan kemandulan?
Kekhawatiran mengenai efek samping vaksin Covid-19 yang menyebabkan kemandulan baru-baru ini menghantui masyarakat. Padahal vaksin Covid-19 sendiri bertujuan untuk melindungi anda dan orang lain dari virus Covid-19.
Kabar bahwa vaksin Covid-19 yang bisa menyebabkan kemandulan adalah hoax. Kabar ini disangkal oleh para dokter dan ilmuwan. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukan bahwa vaksin Covid-19 dapat mempengaruhi kesuburan dan menyebabkan kemandulan.
Baca Juga: Cek Perubahan Jam Operasional KRL Saat PPKM Jawa Bali 11-25 Januari 2021
Baca Juga: Penjelasan Tentang Vakin Novavax yang Harus Kamu Tahu, Bakal Hadir Mulai Juni di Indonesia!
Informasi menyesatkan seputar vaksin COVID dan kesuburan mengklaim vaksin mengandung protein lonjakan atau disebut syncytin-1, yang terkait dengan fungsi plasenta (organ yang berkembang selama kehamilan untuk memberikan oksigen dan nutrisi kepada bayi).
Padahal faktanya, protein lonjakan SARS-CoV-2 sama sekali tidak mirip dengan syncytin-1. Ini disampaikan Michael Cackovic, seorang dokter spesialis kandungan di The Ohio State University Wexner Medical Center.
Ia juga menegaskan bahwa vaksin Covid-19 tidak bisa menyebabkan kemandulan. Amesh A. Adalja seorang pakar penyakit menular di Johns Hopkins Center for Health Security juga mengucapkan hal yang senada.
Baca Juga: Tiga Cara Daftar Agar Dapat Token Listrik Gratis dari PLN via HP!