Vaksin Covid-19 Disebut Memiliki Efek Samping Kemandulan! Ini Kata Dokter

11 Januari 2021, 06:47 WIB
Beredar informasi vaksin Covid-19 sebabkan kemandulan! Ini faktanya /Pixabay/Wilfried Pohnke

SEMARANGKU – Beredar informasi vaksin Covid-19 memiliki efek samping yang menyebabkan kemandulan, benarkah?

Semua orang hampir merasakan bagaimana keganasan dari virus corona. Oleh karenanya, membutuhkan vaksin yang dapat membasmi laju virus yang tersebar di seluruh dunia.

Dikutip dari Antara News, Senin 11 Desember 2021, Para dokter dan ilmuwan mengatakan informasi yang beredar tidak benar. Tidak ada bukti ilmiah secara konkrit yang membuktikan vaksin dapat mengakibatkan kemandulan bagi seseorang untuk mendapatkan keturunan.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Senin, 11 Januari 2021 Ada Kulfi, Sinema India Terbaru!

Baca Juga: Ikatan Cinta Pindah Jam Tayang dan Hadir Lebih Panjang! Ini Jadwal TV RCTI Senin, 11 Januari 2021

Informasi tersebut menyebutkan vaksin Covid-19 mengandung protein lonjakan atau disebut syncytin-1 yang terkait dengan fungsi plasenta (organ yang berkembang selama kehamilan untuk memberikan oksigen dan nutrisi kepada bayi).

Menurut dokter spesialis kandungan di The Ohio State University Wexner Medical Center, Michael Cackovic mengatakan protein lonjakan SARS-CoV-2 sama sekali tidak mirip dengan syncytin-1.

Hal serupa juga diungkapkan oleh mengatakan bahwa tidak ada alasan syncytin-1 dapat menyebabkan kemandulan bagi seseorang.

Baca Juga: Iran Sengaja Tahan Kapal Berbendera Korea Selatan Agar Dana yang Dibekukan Amerika Serikat Cair?

Baca Juga: Kabar Duka! Habib Rizieq Meninggal Dunia Karena Covid-19 di Sel Tahanan, Ini Faktanya!

Selain itu, dalam sebuah penelitian terkait dua vaksin (Pfizer dan Moderna) kepada seorang ibu hamil membuktikan tidak adanya masalah kesuburan kepada mereka.

Selama uji coba vaksin Moderna, 13 peserta hamil, dan selama uji coba vaksin Pfizer, terjadi 23 kehamilan. Sementara satu dari kelompok Pfizer mengalami keguguran, dan orang tersebut menerima plasebo - bukan vaksin.

Dokter spesialis penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner memperingatkan untuk seorang wanita hamil dalam mengambil sebuah tindakan vaksinasi terdapat resiko penyakit atau bayinya lahir prematur.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler